Minggu, 05 April 2020

Mollusca Dan Kelas Penyusunnya


Filum MOLLUSCA

Mollusca berasal dari bahasa latin, yaitu Mollis yang berarti lunak, jika ditinjau dari asal katanya, Mollusca adalah kelompok hewan invretebrata yang memiliki tubuh lunak. Tubuh Mollusca yang lunak sebagai ciri utama dari  phylum ini umumnya  dilindungi oleh suatu cangkang yang keras. Mollusca dapat ditemukan di darat, air tawar, maupun air laut. Dengan persebaran yang sangat luas tersebut, Mollusca  menjadi phylum dengan anggota spesies terbesar kedua setelah Arthropoda.
     Badan mollusca terdiri dari kaki, massa viseral dan mantel. Kaki yang berfungsi sebagai alat gerak mollusca dan pada sebagian mollusca berfungsi untuk menangkap mangsa. Pada massa visral terdapat organ-organ tubuh mollusca seperti organ pencernaan, ekskresi, dan reproduksi yang dilindungi oleh pelindung disebut mantel. Pada rongga mantel berisi cairan. Cairan tersebut adalah tempat lubang insang, lubang ekskresi dan anus.

Mollusca merupakan kelompok hewan tripoblastik selomata yang bertubuh lunak. Memiliki ciri-ciri bentuk tubuh simetri, bilateral. Tubuhnya dilindungi oleh rumah berkapur, yang berasal dari sekretnya,habitatnya di laut, air tawar, dan darat. Rongga tubuh mollusca memiliki tipe Hemocoel (sistem sirkulasi terbuka). Lapisan mata pada hewan ini dilapisi oleh sel epidermis, dan memiliki sel sensori dan sel pigmen untuk membantu proses sensorik.


Filum Mollusca pada saat ini, diperkirakan terdapat 75 ribu jenis, dengan ditambah 35 ribu jenis yang dalam bentuk fosil, dan spesies tersebut telah terbagi menjadi tujuh kelas yaitu Aplacophora, Monoplacophora, Polyplacophora, Scaphopoda, Gastropoda, Cephalopoda dan Bivalvia. Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai 7 kelas dalam klasifikasi Mollusca tersebut diantaranya :

1.      Aplacophora

Tubuh Aplacophora mepunyai ciri-ciri yang mirip dengan cacing, tidak bercangkang dan hanya diselubungi dengan mantel tebal dengan spikula, insang tersembunyi dalam rongga kloaka, kaki tereduksi atau hilang dan merupakan hewan dioseus/monoseus. Kelas ini terbagi menjadi 2 Sub-kelas dan 2 ordo yaitu :

-                     Sub Kelas Caudofoveata ( Ordo Chaetodermomorpha)

Pada caudofoveata ini memiliki radula sebagai alat pencernaan dan memiliki mantel atau pelindung sebagai pengganti cangkang yang berbentuk silinder dan spikulanya berkapur. Pada subkelas ini memiliki alat kelamin yang terpisah dan mendapatkan makanannya dengan cara menggali sedimen berlumpur dan mengonsumsi mikroorganisme. Contoh spesies limifossor frataula.

(Stuktur Tubuh Sub-Kelas Caudofoveata)


-  Sub Kelas Solenogastres (Ordo Neomeniomorpha)

Pada subkelas ini memiliki cangkang yang belum sempurna yang biasanya ditutupi dengan spikula berkapur dengan rongga mantel rudimenter posterior. Kaki subkelas ini diwakili oleh alur pedal ventral yang panjang dan sempit. Solenogaster biasanya tidak memiliki radula dan insang (walaupun struktur pernapasan sekunder mungkin ada).  Hewan ini termasuk hermaphrodit atau kelamin ganda contoh spesies ini yaitu neomenia carinata.


(Struktur Tubuh sub kelas Solenogaster)

2.       Kelas Monoplacophora

Spesies ini memiliki ciri khusus yaitu memiliki cangkang tunggal pada satu sisi yang berbentuk bulat rendah menyerupai limpet dan memiliki kaki yang merayap. Pada cangkangnya memiliki bentuk simetri bilateral berbentuk pipih hingga kerucut. Mulut hewan ini memiliki karakteristik radula. Pada kelas monoplachora memiliki tiga hingga enam pasang insang dan memiliki dua pasang daun telinga dan memiliki jenis kelamin yang terpisah. Monoplacophora dikelompokkan menjadi 1 ordo yaitu  Tryblidiida. Contoh hewan ini yaitu Neopilina galatheae.

(Stuktur tubuh kelas Monoplacophora)


3.       Kelas Polyplacophora

Polyplacophora merupakan kelas Mollusca yang masih primitif dan merupakan kelas dari Mollusca yang  sangat beragam dengan sekitar 1000 spesies yang saat ini dideskripsikan. Spesies ini memiliki bentuk tubuh yang lonjong, pipih dorso-ventral, berwarna gelap yang sangat cocok dengan bebatuan. Spesies ini memiliki beberapa pasang insang yang tersusun berderet diantara lipatan mantel. Cangkangnya menyerupai genteng yang terbuat dari zat kapur dengan delapan lempeng. Spesies ini hidup di daerah litoral pada subtrat yang keras. Contoh spesies dari kelas Polyplacophora adalah Chion sp. Polyplacophora.

(Stuktur Tubuh Kelas Polyplacophora : Cryptochiton sp.) 


4.      Kelas Scaphopoda

Kelas Scaphopoda memiliki ciri-ciri cangkang degan bentuk tajam yang mirip taring, memiliki tubuh ramping tertutup mantel, terdapat lubang pada bagian ujung cangkang nya berfungsi untuk adaptasi. Kelad Scaphopoda tidak memiliki insang sehingga pertukaran gas terjadi dalam mantel, sirkulasi pernapasan melalui lubang cangkang. Memilki tentakel panjang yang berfungsi sebagai sensorik, memiliki alat kelamin terpisah dan habitatnya di laut atau di pantai yang berlumpur dan berpasir.  Scaphopoda terbagi menjadi 2 ordo yaitu Dentaliida dan Gadilida, terdapat 17 genus. Contoh spesies Dentalium elephantinum.

(Stuktur Tubuh Kelas Polyplacophora : Cryptochiton sp.) 



5.      Kelas Gastropoda

Gastropoda merupakan kelas Mollusca yang terbesar dan populer. Ada sekitar 60.000 jenis/spesies Gastropoda yang masih hidup dan 15.000 jenis yang telah menjadi fosil. Hewan ini mudah ditemukan, sebagian besar Gastropoda mempunyai cangkok (rumah) dan berbentuk kerucut terpilin (spiral). Bagian ujung kepala hewan gastropoda ini dilengkapi mulut, organ pendengaran, dan sepasang tentakel yang ujungnya terdapat mata. Karakteristik hewan ini salah satunya tubuh ditutupi lendir, memiliki cangkang terbuat dari kalsium karbonat atau zat kapur, berjalan dengan kaki perut dan sebagian besar hidup di laut namun beberpa hidup di air tawar. Contoh hewan ini yaitu Achatina fulica


(Stuktur Tubuh Kelas Gastropoda)


6.      Kelas Cephalopoda

Pada kelas ini memiliki karakteristik kepala berkembang dengan baik, memiliki mata, dan radula yang juga berkembang dengan baik. Kaki pada kelas ini dimodiikasi berbentuk siphon. Tentakel berungsi untuk menangkap mangsanya karena bersifat predator. Memiliki jenis kelamin terpisah dengan perkembang biakan secara langsung. Habitat hewan ini di laut dengan kandungan garam yang rendah, zona interdal dan laut dalam. Contoh hewan ini yaitu Sepiotheutis lessoniana

(Stuktur Tubuh Kelas Cephalopoda)


7.      Kelas Bivalviva

Bivalvia merupakan kelas dari filum Mollusca yang terdiri dari 11.000  spesies  hidup dan 15.000  spesies  fosil. Bivalvia adalah moluska laut atau air tawar. Bivalvia memiliki Karakteristik cangkang yang terbagi menjadi dua katup yang disatukan oleh ligamentum dorsal dan ditutupi oleh otot adductor. Rongga mantel memiliki insang  untuk  mencerna makan dan pertukaran gas. Cara mendapatkan makanannya dengan menyaring partikel makanan menggunakan ctenidium, yaitu insang berlapis-lapis yang digunakan untuk menyaring makanan dan bernafas. Tidak memiliki kepala yang jelas dan  radula tereduksi, bagian luar cangkang tampak sejumlah  lekukan yang disebut lingkaran pertumbuhan  (growth annulus) , dan memiliki jenis kelamin terpisah. Contoh spesies : Anadara sp.

(Stuktur Tubuh Kelas Bivalviva)













Daftar Pustaka :

Brusca, R.C., Brusca, G.J., 1990. Invertebrates. Sinauer Associates, Sunderland.

Hickman, C. P., Roberts, L. S., and Larson, A. 2001. Integrated Principles of Zoology 11st. Ed. United States : Mc-Graw Hill.

 


1 komentar:

  1. Numpang promo ya Admin^^
    ayo segera bergabung dengan kami di ionqq^^com
    dengan minimal deposit hanya 20.000 rupiah :)
    Kami Juga Menerima Deposit Via Pulsa & E-Money
    - Telkomsel
    - XL axiata
    - OVO
    - DANA
    segera DAFTAR di WWW.IONPK.ME :-*
    add Whatshapp : +85515373217 ^_~

    BalasHapus